Hasil Penilaian Mandiri Silang Zona Integritas BRMP PH, Lebihi Target Kinerja
Bogor (27/11) – Dalam rangka tindak lanjut pelaksanaan penilaian mandiri pembangunan Zona Intergritas (ZI) lingkup Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP), dilaksanakan kegiatan pemaparan hasil penilaian mandiri pelaksanaan pembangunan ZI. Kegiatan yang berlangsung secara Hybrid ini mengundang Kepala Satker dan Tim penanggungjawab Pembangunan ZI di lingkup BRMP selaku pihak yang dinilai dan Tim Penilai Silang atau internal Pembangunan ZI. Kegiatan ini adalah bagian rangkaian penilaian ZI yang nantinya hasilnya ditetapkan dengan Surat Keputusan (SK) Kepala Badan.
Sekretariat Badan perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) melalui Tim Kerja Organisasi, Anggraeni Yustina, S.H.,M.H., sebagai penyelenggara kegiatan menyampaikan bahwa capaian tahun ini mengacu pada target Perjanjian Kinerja (PK) masing-masing satker, menyesuaikan kondisi transisi dari BSIP ke BRMP. Beberapa hal penyesuaian akibat transisi organisasi selain adanya perubahan tugas dan fungsi organisasi, juga terjadi perpindahan fasilitator ZI yang tadinya dilaksanakan di Bagian Perencanaan, bergeser ke Bagian Umum, khususnya di Tim Organisasi. Hal lainnya, bahwa perubahan organisasi yang terjadi Triwulan I, menyebabkan beberapa eviden seperti SOP masih menggunakan dokumen dari periode organisasi sebelumnya, jelas Anggi. Lebih lanjut disampaikan bahwa meskipun terjadi penyesuaian, target tetap selaras dengan kinerja yang ditetapkan karena nilai targetnya sudah berada di kategori baik.
Pemaparan hasil penilaian disampaikan oleh 12 tim satker penilai internal dari Pusat/Balai Besar yang menilai 5-6 satker lainnya. Penilaian berdasarkan Lembar Kerja Evaluasi (LKE) Pembangunan Zona Integritas yang berisikan 123 pertanyaan dari 6 area perubahan, baik pemenuhan, reform dan hasil. Sebelum hasil akhir, tahapan penilaian dimulai dengan memberikan kesempatan bagi satker yang dinilai untuk menyiapkan dokumen evidence pada link yang telah disediakan sejak 13 Oktober – 4 November 2025 lalu. Kemudian, satker penilai akan melakukan validasi pada 6 – 12 November 2025 diikuti penyampaian hasil sementara yang disampaikan pada 18-19 November 2025. Jika dianggap masih diperlukan perbaikan, satker yang dinilai diberikan kesempatan perbaikan selama 3 hari kerja. Hasil dari perbaikan inilah yang kemudian akan menjadi hasil akhir nilai pembangunan ZI. Adapun pemaparan yang disampaikan oleh tim penilai memuat informasi rincian terget PK dan hasil penilaian mandiri ZI, permasalahan yang dihadapi, dan saran penilaian ZI berikutnya. Secara umum, Tim Penilai menyampaikan saran agar kedepan perlu memperkuat kesepahaman terhadap standar pengisian LKE agar proses penilaian ZI lebih baik lagi.
Balai Pengelola Hasil Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP PH) merupakan salah satu satker yang dinilai. Bertindak sebagai satker penilai yakni dari BRMP Perkebunan yang menyampaikan bahwa hasil akhir dari penilaian ZI BRMP PH mencapai 92,27 dengan persentase 109,85% melebihi dari target PK yakni 84,00. Nilai ini merupakan hasil perbaikan dimana sebelumnya penilaian sementara berada di 82,26. BRMP PH dalam proses penyediaan dokumen, berupaya mengacu pada pertanyaan dan dokumen standar yang telah disosialisasikan sebelumnya, oleh karenanya, satker penilai seharusnya juga mengacu pada hal yang sama, termasuk dengan memperhatikan dengan baik pemberian nilai sesuai dengan dokumen yang disediakan, kalau memang evidence dinilai sudah sesuai maka nilainya perlu disesuaikan juga dengan nilai tertinggi, ungkap Nuning Nugrahani, Kepala BRMP PH. Hal ini karena pada nilai perbaikan sebelumnya, masih ditemukan nilai yang bertolak belakang dengan penyediaan dokumennya. Namun demikian, BRMP PH juga berkomitmen untuk melakukan perbaikan sebagaimana arahan dari satker penilai.
Pembelajaran ke depan terkait pembangunan ZI diharapkan akan berjalan dengan lebih baik lagi, baik dalam proses implementasi, monev, hingga pelaporan sebagai wujud pemenuhan administrasi ZI itu sendiri, jelas Nuning pada kesempatan lainnya kepada seluruh pegawai BRMP PH. Melalui Implementasi ZI, dengan sendirinya kita turut serta mewujudkan citra organisasi positif dalam hal penegakan reformasi birokrasi dan pelayanan publik yang bersih, akuntabel, serta bebas dari korupsi, dan ini merupakan hal baik yang perlu menjadi pegangan sebagai ASN, tegas Nuning.